
Join us:
Bagi frenz semua yang ingin menyampaikan ide atau artikel, mohon disampaikan ke email: sdpv3a@gmail.com, nanti akan kami posting dan publikasikan ke blog kita tercinta ini.
Bagi frenz semua yang mempunyai blog serupa atau friendster (dan sejenisnya) mohon disampaikan alamatnya via sms ke Sdr. Ridwan Ardiansyah untuk di-link-an.
Bagi frenz semua yang mempunyai blog serupa atau friendster (dan sejenisnya) mohon disampaikan alamatnya via sms ke Sdr. Ridwan Ardiansyah untuk di-link-an.
SDPV3A's Squad Saying Hello
Sabtu, Desember 27, 2008
Selasa, Desember 02, 2008
Minggu, November 30, 2008
Dinner at Semarang with Indri and Tia
Well, frenz yang lain nanti kalo punya cerita kopdar antar squad tolong disampaikan foto dan keterangan ya frenz, biar nanti kita tampilkan dan bisa berbagi kerinduan bersama dengan squad yang lain.
Regards, Administrator.
Sabtu, November 29, 2008
Suatu hari di Bali
Berbagi Kebahagiaan
Frenz, please welcome our new member:
"Muhammad Ferrish Raviandra"
"Muhammad Ferrish Raviandra"
Frenz, berbagi kebahagiaan nih dengan Mak Oi yang telah melahirkan anak keduanya.
Berarti ya secara otomatis menjadi anggota keluarga besar SDPV3A tho?? Setuju...?? (Setubuh..!!!!)
Hayo frenz, siapa lagi yang mau tambah?? Penganten-penganten baru apakah sudah ada tanda-tanda?? Tetap berjuang... !!!! Hahaha....



Welcome to the SDPV3A's big family, son!
Regards, All SDPV3A's Squad, Bravo!!
Selasa, November 25, 2008
Saying hai from Jayapura
Selasa, November 11, 2008
Ucapan Terima Kasih

Terima kasih kami ucapkan yang sedalam-dalamnya kepada rekan-rekan SDPV3A sekalian atas perhatian dan doa restunya sehingga kami dapat melaksanakan pernikahan kami dengan lancar dan Insya Allah tanpa kekurangan sesuatu apapun. (Buat bunda Indah, terus terang saya kaget dan terkejut atas kehadiran Anda, surprise banget. Terima kasih yaaa...)
Terima kasih juga atas kado yang diberikan, terus terang kami merasa berbangga hati untuk menerima dan mengenakannya. Maaf belum sempat di foto, tadinya mau saya pajang juga disini.


Terima kasih juga atas doa dan dukungan yang diberikan selama saya diopname di rumah sakit karena penyakit hepatitis A dan rasanya ternyata benar-benar ga enak, saya diharuskan bedrest selama 2 minggu. Yang saya inget selama bedrest cuma satu, kapan ya saya akan berkarier lagi di Bank Mandiri bersama rekan-rekan sekalian.
We're the most big family which I ever had.
Keep modest and funky always!!!!!
Oiya, ini sebagian foto-foto wedding, yang mau lihat lumayan lengkap, boleh ke blog pribadi saya di rdwn1982.blogspot.com yaaa....
Regards,
Nean + Ridwan
Senin, Oktober 20, 2008
Unforgottable Memories
Iseng-iseng bikin clip dari koleksi video hp nih...
Sekali lagi maaf ya kalo gambarnya pecah, maklum kamera hp, jadi ga sejernih dari CHC (ya iyalah, jauuhhh...).
Sebenarnya masih ada beberapa episode yang belum disambung, tapi segini dulu mudah2an bisa mengobati rasa rindu. Nanti kalo ada waktu, saya terusin lagi ya frenz.
BRAVO SDPV3A
Wedding Invitation
Jumat, September 26, 2008
Selasa, September 16, 2008
Be care, Be sensitive, and Be a You...!!!
Ga kerasa, tanpa disadari, suka ga suka, mau ga mau, ternyata kita ini seorang officer ya Frenz..!
Sharing aja, mohon dibaca sebagai berbagi (atau mungkin sekedar mengingatkan), mudah2an bisa jadi inspirasi.
Hari ini, temen-temen security curhat.. (Maaf kalo saya selalu membahasakan rekan-rekan "dibawah" (baca: pelak
sana, security, driver, pramubhakti) kita sebagai mereka). Yang saya rangkum dari pengalaman ini, bahwa kita sekarang adalah seorang mediator, motivator, leader, dan apapun namanya bagi mereka. Hal seperti ini sebenarnya bukan hal yang baru buat saya, mengingat waktu saya masih "menjabat" seorang pelaksana, di cash outlet saya pernah melakukannya (terima curhatan teman-teman), ya mini coaching gitu deh, itung-itung latihan. Ya mau gimana lagi, daripada mereka memendam, apalagi (yang lebih parah lagi) menceritakannya "keluar", apalagi (lagi) sampai demotivasi.
Kita harus bisa menjadi sebuah "jembatan" bagi mereka, mengingat posisi kita adanya di tengah. If you can't be an advisor yet, be a good listener! Well, tanamkan dan jaga empati selalu. Ingat frenz, biar bagaimanapun mereka adalah rekan kerja kita, bukan "bawahan" kita. Kita sukses dan berhasil pasti ada sumbangsih dan kerja sama dari mereka. Dan lagi, toh dulu kan kita berawal dari seperti mereka tho? Secara teori struktur organisasi memang mereka ada di bawah kita, tapi kalau kita sudah meninggalkan kantor dan menanggalkan seragam kantor, siapa mereka? Siapa kita?
Mereka adalah orang di lingkungan kita yang derajatnya sama dengan kita, yakni seorang manusia. Dan kita? Di luaran kita adalah "bukan siapa-siapa", manusia biasa yang sama-sama menjalani hidup. Di kantor bolehlah kita berkuasa, berlindung di balik jabatan, tapi di luar? Tetap saja kita hanyalah seorang pegawai bank, tetap saja kita "mengemis2" (maaf bahasanya...) kepada nasabah untuk ber-bank ke kita atau sekedar merayu untuk menambah dana, dan tetap saja kita adalah seorang manusia. Oiya, bisa jadi lho mereka yang notabene (secara teori struktur organisasi) ada di bawah kita, tapi ternyata di mata Tuhan YME mereka lebih mulia.
Satu hal yang sedang saya latih dan jalani, saya ingin bagaimana membuat mereka bisa bekerja dengan hati dan seni. Saya ingin mereka bekerja punya motivasi, bukan sekedar bekerja hanya karena tugas dan fungsi mereka, apalagi karena terpaksa. Karena sesuatu yang dikerjakan dengan hati akan terasa lebih bernilai, dan banyak inisiatif dan kreativitas yang bisa dihasilkan.
Frenz, jangan lengah karena pekerjaan kita, jangan takabur dengan apa yang sudah kita miliki sekarang. Ingat lingkungan sekitar, ingat teman-teman di bawah kita. Jadilah orang yang dihormati bukan karena jabatan dan status Anda, tapi jadilah orang yang dihormati, disegani, disayangi, dan dikagumi karena Anda adalah seorang Anda. Jabatan dan status itu tempatnya terbatas, jadi jangan sampai frenz mendengar cibiran: ".... huh mentang-mentang officer...!" atau "...untung officer, kalo bukan...." yang ditujukan bagi frenz sekalian. Ga enak kan? Nah kalo sudah begitu, pasti mereka susah untuk diajak bekerja sama.
Kalaulah memang kita belum punya kewenangan untuk memutuskan jalan keluar bagi permasalahan mereka, cobalah kita ekskalasikan ke atas. Yah berhubung posisi kita adanya di tengah...
Tetap jaga hubungan baik frenz... Ke bawah, samping, dan ke atas. Manfaat banget lho..! Sempatkan untuk selalu ngobrol dengan mereka, minimal membuat mereka nyaman dengan kita terutama dengan pekerjaannya. Perlakukan mereka sebagai rekan kerja kita bukan sebagai bawahan kita, kenapa? Ya karena kita adalah seorang a good leader...! Amien..
Oiya, di kantor kita mungkin berkuasa karena jabatan kita, tapi di luar kita bukan siapa-siapa. Dan kalau ada apa-apa, kita pasti membutuhkan pertolongan mereka. Di luar mereka tetap teman kita, mungkin tetangga kita, dan mungkin Saudara kita. Ok frenz?
Sekali lagi saya mohon maaf bukan bermaksud sok tua, sok bijak, sok nasehatin, sok bener sendiri, dan berjuta sok lainnya. Tapi tulus saya nulis ini untuk sekedar saling mengingatkan, bukankah manusia tidak pernah luput dari kekhilafan..? Sekali lagi saya mohon maaf.. Semoga tulisan ini bisa bermanfaat..
Well, be care, be sensitive, and be a YOU...!!!
Bravo SDPV3A...!
Warmest Regards,
Ridwan Ardiansyah
Sharing aja, mohon dibaca sebagai berbagi (atau mungkin sekedar mengingatkan), mudah2an bisa jadi inspirasi.
Hari ini, temen-temen security curhat.. (Maaf kalo saya selalu membahasakan rekan-rekan "dibawah" (baca: pelak

Kita harus bisa menjadi sebuah "jembatan" bagi mereka, mengingat posisi kita adanya di tengah. If you can't be an advisor yet, be a good listener! Well, tanamkan dan jaga empati selalu. Ingat frenz, biar bagaimanapun mereka adalah rekan kerja kita, bukan "bawahan" kita. Kita sukses dan berhasil pasti ada sumbangsih dan kerja sama dari mereka. Dan lagi, toh dulu kan kita berawal dari seperti mereka tho? Secara teori struktur organisasi memang mereka ada di bawah kita, tapi kalau kita sudah meninggalkan kantor dan menanggalkan seragam kantor, siapa mereka? Siapa kita?
Mereka adalah orang di lingkungan kita yang derajatnya sama dengan kita, yakni seorang manusia. Dan kita? Di luaran kita adalah "bukan siapa-siapa", manusia biasa yang sama-sama menjalani hidup. Di kantor bolehlah kita berkuasa, berlindung di balik jabatan, tapi di luar? Tetap saja kita hanyalah seorang pegawai bank, tetap saja kita "mengemis2" (maaf bahasanya...) kepada nasabah untuk ber-bank ke kita atau sekedar merayu untuk menambah dana, dan tetap saja kita adalah seorang manusia. Oiya, bisa jadi lho mereka yang notabene (secara teori struktur organisasi) ada di bawah kita, tapi ternyata di mata Tuhan YME mereka lebih mulia.
Satu hal yang sedang saya latih dan jalani, saya ingin bagaimana membuat mereka bisa bekerja dengan hati dan seni. Saya ingin mereka bekerja punya motivasi, bukan sekedar bekerja hanya karena tugas dan fungsi mereka, apalagi karena terpaksa. Karena sesuatu yang dikerjakan dengan hati akan terasa lebih bernilai, dan banyak inisiatif dan kreativitas yang bisa dihasilkan.
Frenz, jangan lengah karena pekerjaan kita, jangan takabur dengan apa yang sudah kita miliki sekarang. Ingat lingkungan sekitar, ingat teman-teman di bawah kita. Jadilah orang yang dihormati bukan karena jabatan dan status Anda, tapi jadilah orang yang dihormati, disegani, disayangi, dan dikagumi karena Anda adalah seorang Anda. Jabatan dan status itu tempatnya terbatas, jadi jangan sampai frenz mendengar cibiran: ".... huh mentang-mentang officer...!" atau "...untung officer, kalo bukan...." yang ditujukan bagi frenz sekalian. Ga enak kan? Nah kalo sudah begitu, pasti mereka susah untuk diajak bekerja sama.
Kalaulah memang kita belum punya kewenangan untuk memutuskan jalan keluar bagi permasalahan mereka, cobalah kita ekskalasikan ke atas. Yah berhubung posisi kita adanya di tengah...
Tetap jaga hubungan baik frenz... Ke bawah, samping, dan ke atas. Manfaat banget lho..! Sempatkan untuk selalu ngobrol dengan mereka, minimal membuat mereka nyaman dengan kita terutama dengan pekerjaannya. Perlakukan mereka sebagai rekan kerja kita bukan sebagai bawahan kita, kenapa? Ya karena kita adalah seorang a good leader...! Amien..
Oiya, di kantor kita mungkin berkuasa karena jabatan kita, tapi di luar kita bukan siapa-siapa. Dan kalau ada apa-apa, kita pasti membutuhkan pertolongan mereka. Di luar mereka tetap teman kita, mungkin tetangga kita, dan mungkin Saudara kita. Ok frenz?
Sekali lagi saya mohon maaf bukan bermaksud sok tua, sok bijak, sok nasehatin, sok bener sendiri, dan berjuta sok lainnya. Tapi tulus saya nulis ini untuk sekedar saling mengingatkan, bukankah manusia tidak pernah luput dari kekhilafan..? Sekali lagi saya mohon maaf.. Semoga tulisan ini bisa bermanfaat..
Well, be care, be sensitive, and be a YOU...!!!
Bravo SDPV3A...!
Warmest Regards,
Ridwan Ardiansyah
Minggu, Agustus 31, 2008
Bravo SDPV3A..!!
Hampir 4 bulan lamanya kita bersama-sama melalui satu masa yang benar-benar tidak akan pernah bisa kita lupakan.
Susah senang, pahit getir, suka duka, tangis dan tawa semuanya mengiringi perjalanan kita.
Kini, masa itu telah berakhir, tapi bukan berarti kita harus tercerai berai, bukan berarti semangat kita mati, dan bukan berarti tali persaudaraan kita putus begitu saja.
Blog SDP Angkatan V Batch 3-A ini sengaja dibuat sebagai sarana silaturahmi kita semua.
Susah senang, pahit getir, suka duka, tangis dan tawa semuanya mengiringi perjalanan kita.
Kini, masa itu telah berakhir, tapi bukan berarti kita harus tercerai berai, bukan berarti semangat kita mati, dan bukan berarti tali persaudaraan kita putus begitu saja.
Blog SDP Angkatan V Batch 3-A ini sengaja dibuat sebagai sarana silaturahmi kita semua.
- Bagi frenz semua yang ingin menyampaikan ide atau artikel, mohon disampaikan ke email: sdpv3a@gmail.com, nanti akan kami posting dan publikasikan ke blog kita tercinta ini.
- Bagi frenz semua yang mempunyai blog serupa atau friendster (dan sejenisnya) mohon disampaikan alamatnya via sms ke Sdr. Ridwan Ardiansyah untuk di-link-an.
Perbaikan dan pengembangan akan terus kami lakukan demi kesempurnaan blog ini.
"Jalan-jalan ke Melawai, naik perahu dikejar buaya. SDP V-3 boleh selesai, tapi jangan lupakan kelas A."
Bravo SDPV3A..!!
"Jalan-jalan ke Melawai, naik perahu dikejar buaya. SDP V-3 boleh selesai, tapi jangan lupakan kelas A."
Bravo SDPV3A..!!
Langganan:
Postingan (Atom)