Join us:

Bagi frenz semua yang ingin menyampaikan ide atau artikel, mohon disampaikan ke email: sdpv3a@gmail.com, nanti akan kami posting dan publikasikan ke blog kita tercinta ini.

Bagi frenz semua yang mempunyai blog serupa atau friendster (dan sejenisnya) mohon disampaikan alamatnya via sms ke Sdr. Ridwan Ardiansyah untuk di-link-an.

SDPV3A's Squad Saying Hello


SDPV3A's Squad Saying Hello

Jumat, September 26, 2008

Selasa, September 16, 2008

Be care, Be sensitive, and Be a You...!!!

Ga kerasa, tanpa disadari, suka ga suka, mau ga mau, ternyata kita ini seorang officer ya Frenz..!

Sharing aja, mohon dibaca sebagai berbagi (atau mungkin sekedar mengingatkan), mudah2an bisa jadi inspirasi.


Hari ini, temen-temen security curhat.. (Maaf kalo saya selalu membahasakan rekan-rekan "dibawah" (baca: pelaksana, security, driver, pramubhakti) kita sebagai mereka). Yang saya rangkum dari pengalaman ini, bahwa kita sekarang adalah seorang mediator, motivator, leader, dan apapun namanya bagi mereka. Hal seperti ini sebenarnya bukan hal yang baru buat saya, mengingat waktu saya masih "menjabat" seorang pelaksana, di cash outlet saya pernah melakukannya (terima curhatan teman-teman), ya mini coaching gitu deh, itung-itung latihan. Ya mau gimana lagi, daripada mereka memendam, apalagi (yang lebih parah lagi) menceritakannya "keluar", apalagi (lagi) sampai demotivasi.

Kita harus bisa menjadi sebuah "jembatan" bagi mereka, mengingat posisi kita adanya di tengah. If you can't be an advisor yet, be a good listener! Well, tanamkan dan jaga empati selalu. Ingat frenz, biar bagaimanapun mereka adalah rekan kerja kita, bukan "bawahan" kita. Kita sukses dan berhasil pasti ada sumbangsih dan kerja sama dari mereka. Dan lagi, toh dulu kan kita berawal dari seperti mereka tho? Secara teori struktur organisasi memang mereka ada di bawah kita, tapi kalau kita sudah meninggalkan kantor dan menanggalkan seragam kantor, siapa mereka? Siapa kita?

Mereka adalah orang di lingkungan kita yang derajatnya sama dengan kita, yakni seorang manusia. Dan kita? Di luaran kita adalah "bukan siapa-siapa", manusia biasa yang sama-sama menjalani hidup. Di kantor bolehlah kita berkuasa, berlindung di balik jabatan, tapi di luar? Tetap saja kita hanyalah seorang pegawai bank, tetap saja kita "mengemis2" (maaf bahasanya...) kepada nasabah untuk ber-bank ke kita atau sekedar merayu untuk menambah dana, dan tetap saja kita adalah seorang manusia. Oiya, bisa jadi lho mereka yang notabene (secara teori struktur organisasi) ada di bawah kita, tapi ternyata di mata Tuhan YME mereka lebih mulia.

Satu hal yang sedang saya latih dan jalani, saya ingin bagaimana membuat mereka bisa bekerja dengan hati dan seni. Saya ingin mereka bekerja punya motivasi, bukan sekedar bekerja hanya karena tugas dan fungsi mereka, apalagi karena terpaksa. Karena sesuatu yang dikerjakan dengan hati akan terasa lebih bernilai, dan banyak inisiatif dan kreativitas yang bisa dihasilkan.

Frenz, jangan lengah karena pekerjaan kita, jangan takabur dengan apa yang sudah kita miliki sekarang. Ingat lingkungan sekitar, ingat teman-teman di bawah kita. Jadilah orang yang dihormati bukan karena jabatan dan status Anda, tapi jadilah orang yang dihormati, disegani, disayangi, dan dikagumi karena Anda adalah seorang Anda. Jabatan dan status itu tempatnya terbatas, jadi jangan sampai frenz mendengar cibiran: ".... huh mentang-mentang officer...!" atau "...untung officer, kalo bukan...." yang ditujukan bagi frenz sekalian. Ga enak kan? Nah kalo sudah begitu, pasti mereka susah untuk diajak bekerja sama.

Kalaulah memang kita belum punya kewenangan untuk memutuskan jalan keluar bagi permasalahan mereka, cobalah kita ekskalasikan ke atas. Yah berhubung posisi kita adanya di tengah...

Tetap jaga hubungan baik frenz... Ke bawah, samping, dan ke atas. Manfaat banget lho..! Sempatkan untuk selalu ngobrol dengan mereka, minimal membuat mereka nyaman dengan kita terutama dengan pekerjaannya. Perlakukan mereka sebagai rekan kerja kita bukan sebagai bawahan kita, kenapa? Ya karena kita adalah seorang a good leader...! Amien..

Oiya, di kantor kita mungkin berkuasa karena jabatan kita, tapi di luar kita bukan siapa-siapa. Dan kalau ada apa-apa, kita pasti membutuhkan pertolongan mereka. Di luar mereka tetap teman kita, mungkin tetangga kita, dan mungkin Saudara kita. Ok frenz?

Sekali lagi saya mohon maaf bukan bermaksud sok tua, sok bijak, sok nasehatin, sok bener sendiri, dan berjuta sok lainnya. Tapi tulus saya nulis ini untuk sekedar saling mengingatkan, bukankah manusia tidak pernah luput dari kekhilafan..? Sekali lagi saya mohon maaf.. Semoga tulisan ini bisa bermanfaat..

Well, be care, be sensitive, and be a YOU...!!!

Bravo SDPV3A...!
Warmest Regards,
Ridwan Ardiansyah